Sejarah Penemuan Sains
Dan Teknologi Islam
Sejarah
adalah peristiwa yang sudah terjadi, namun baru ditulis kemudian, jauh setelah
kejadian sebenarnya berlalu. Sebagai cerita masa lalu sejarah mudah untuk
dimanipulasi, dan disampaikan kepada generasi berikutnya yang hanya bisa
menerima mentah-mentah informasi itu sebagai kebenaran.
Informasi mengenai penemuan-penemuan
sains dan teknologi yang pernah kita terima kebanyakan berasal dari buku-buku
pengetahuan Barat. Penemu-penemu yang disebut sebagai yang pertama di
dunia itu pun dipuji sebagai orang yang berjasa kepada ilmu pengetahuan dan
umat manusia.
Abad pertengahan, masa kegelapan di
Barat
Sejak jatuhnya kekaisaran Romawi
tanggal 4 September 476, ketika kaisar terakhir dari kekaisaran Romawi Barat,
Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer, seorang Jerman yang menjadi
penguasa Itali setelah Julius Nepos meninggal pada tahun 480, maka dikatakan
Eropa telah memasuki Masa-masa Kegelapan (Dark Ages). Masa-masa
Kegelapan ini berlangsung kira-kira dari tahun 476 itu hingga Renaisans, sekitar
tahun 1500-an. Renaisans disebut juga masa kelahiran kembali Eropa, atau
kelahiran kembali budaya Yunani dan Romawi Purba, berupa kemajuan di bidang
seni, pemikiran dan kesusasteraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan
intelektual abad pertengahan
Kembalinya budaya Yunani dan Romawi
Purba tersebut direbut dari tangan ilmuwan-ilmuwan Islam setelah mengalami
perkembangan yang luar biasa. Dengan tanpa malu-malu, plagiator-plagiator
Eropa itu mengklaim bahwa penemuan-penemuan sains dan teknologi itu adalah
hasil usaha mereka.
Fakta-fakta sejarah sebenarnya
Sekarang, saya mencoba mengutipkan
untuk anda, fakta sebenarnya yang terjadi, bahwa penemuan-penemuan sains dan
teknologi itu sebagian besar berasal dari masa kejayaan Kekhalifahan Islam,
oleh para sarjana Muslim. Semoga pengetahuan ini dapat disampaikan kepada
anak-cucu kita dan menjadi penyadar bahwa kita sebenarnya mempunyai potensi
yang sangat besar untuk menguasai kembali sains dan teknologi, dan tidak hanya
menjadi pemakai atau korban teknologi.
Sejak 5.000 tahun SM
Masa perkembangan kebudayaan Mesir
Purba. Menghasilkan limas-limas (piramida) yang hebat, sistem pengairan
yang baik dan sistem bintang yang cukup bagus. Namun ilmu bintang
(astronomi) masih tercampur-aduk dengan ilmu perbintangan
(astrologi). Ahli-ahli pengetahuan adalah pendeta-pendeta yang tidak
mengenal batas antara logika, takhayul, dan kepercayaan, yaitu pemuja
tritunggal Apis-Isis-Osiris.
Sejak 4.000 tahun SM
Masa perkembangan kebudayaan India
Purba. India dengan kecenderungan samadinya lebih terkungkung dalam
metafisika, monisme (menunggalnya manusia dengan dewata), dan pantheisme
(hadirnya dewata di dalam segala yang ada). Mewariskan pengetahuan
Astadhyayi, tata bahasa Sanskrit oleh Panini (kurang lebih 400 tahun SM) adalah
pembahasan ilmiah ilmu bahasa yang mendahului pembahasan oleh Aristoteles
(384-322 SM) dan bernilai jauh lebih tinggi.
Sejak lebih dari 2.000 tahun SM
Merupakan masa perkembangan
kebudayaan Tiongkok Purba. Dengan pengetahuan bercorak kudus (sacral,
scared). Mereka berpikir bahwa segala pemberian berasal dari Thian dan
bukan obyektif-empirik, hasil ikhtiar manusia secara sistematik. Cara
berpikir manusia Tiongkok Purba pada umumnya masih berdasarkan firasat dan
renungan, belum kritik-analitik.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya.....