TEMUAN PARA MUSLIM
Sejak lebih dari 1.000 tahun SM
Berkembangnya kebudayaan Parsi
Purba. Penemuan jentera (roda gigi/gir) dalam pembuatan tembikar, dan kini
mulai dari jam tangan yang terkecil hingga roket angkasa yang terbesar
menggunakan jentera di dalam mesinnya.
Sejak 500 tahun SM
Dimulainya kebudayaan
Yunani-Romawi. Dengan filsafat anthroposentrik (manusia berada pada pusat
segala aktivitas) mereka di dalam banyak hal berlawanan dengan
kecenderungan-kecenderungan niskala Mesir Purba, India Purba, Tiongkok Purba,
dan Parsi Purba serta bersikap akliah (rational). Kecendrungan berpikir
seolah-olah manusia berdiri di luar alam dan melihat alam sebagai suatu yang
terpotong-potong, maka lahirlah pengertian jagat besar (makrokosmos) dan jagat
kecil (mikrokosmos). Tidak ada batas antara filsafat dan pengetahuan.
48 SM – 371
Penyerbuan Julius Caesar, kaisar
Romawi, pada tanggal 48 SM menghancurkan karya-karya asli ilmu filsafat dan
pengetahuan Yunani di perpustakaan-perpustakaan Iskandariah. Kemudian pada 272
M Kaisar Romawi berikutnya, Lucius Domithius Aurelianus, dan Kaisar Theodosius
Magnus pada 371 M melakukan hal yang sama.
476
Awal Eropa memasuki masa kegelapan
(Dark Ages), yaitu sejak jatuhnya kekaisaran Romawi terakhir tanggal 4
September 476 di mana kaisar Romawi Barat, Romulus Augustus, diberhentikan oleh
Odoacer.
571
Kelahiran Nabi Muhammad Saw pada
tanggal 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (bertepatan dengan 20 April 571).
Disebut Tahun Gajah disebabkan pada tahun itu Raja Abrahah dari Yaman
dengan 60 ribu pasukan bergajahnya ingin menghancurkan Kabah (Baitullah) di
Makkah, namun digagalkan Allah Swt dengan serangan burung ababil yang melempari
pasukan itu dengan batu berapi (QS.Al-Fiil). Muhammad Saw adalah Rasul
terakhir utusan Allah Swt yang membawa risalah kenabian untuk seluruh umat
manusia dan alam semesta.
610
Nabi Muhammad Saw menerima wahyu
pertama, yakni Alquran surah Al-alaq ayat 1-5 yang diawali dengan kalimat
“iqro” yang artinya bacalah. Kalimat ini menjadi awal ditemukannya metoda
ilmiah, yakni metode empirik-induktif dan percobaan yang menjadi kunci pembuka
rahasia-rahasia alam semesta yang menjadi perintis modernisasi Eropa dan
Amerika.
Guna penyebaran agama,
dikembangkanlah gerakan yang bertujuan membuat “melek” huruf yang belum pernah
ada bandingannya pada masa itu. Kepandaian baca tulis tidak lagi menjadi
monopoli kaum cendikiawan. Ini adalah langkah pertama gerakan ilmu secara
besar-besaran.
Konsep tentang karantina pertama
kali diperkenalkan dalam abad ke-7 oleh Nabi Muhammad Saw, yang dengan
bijaksana memperingatkan supaya hati-hati ketika memasuki atau meninggalkan
suatu daerah yang terkena wabah penyakit. Sejak abad ke-10, dokter-dokter
Islam berinovasi dengan mengisolasi individu-individu penderita penyakit dan
mengasingkannya ke arah utara. Sedangkan konsep karantina yang
dikembangkan di Venice, Italia pada tahun 1403 bukanlah yang pertama di dunia.
660 – 750
Kekuasaan Daulah Umayyah menguasai
Damsyik (Spanyol) tahun 629 M, Syam dan Irak tahun 637 M, Mesir sampai Maroko
tahun 645 M, Persia tahun 646 M, Samarkand tahun 680 M, seluruh Andalusia tahun
719 M, dan akhirnya tertahan di Poiteier pada tahun 732 M dalam usahanya
memperluas pengaruh ke Prancis.
700-an (Kompas, navigasi, ensiklopedi geografi, kalender, peta
dunia)
Ahli ilmu geografi Islam dan
navigator-navigatornya mempelajari jarum magnet – mungkin dari orang Cina,
namun para navigator itulah yang pertama kali menggunakan jarum magnet di dalam
pelayaran. Mereka menemukan kompas dan menguasai penggunaannya di dalam
pelayaran menuju ke Barat. Navigator-navigator Eropa bergantung pada
juru-juru mudi Muslim dan peralatannya ketika menjelajahi wilayah-wilayah yang
tak dikenal. Gustav Le Bon mengakui bahwa jarum magnet dan kompas
betul-betul ditemukan oleh Muslim dan orang Cina hanya berperan kecil.
Alexander Neckam, seorang Inggris, seperti juga orang Cina, mungkin
belajar tentang kompas dari pedagang-pedagang Muslim, namun dikatakan bahwa
dialah orang pertama yang menggunakan kompas dalam pelayaran. Dan orang
Cina memperbaiki keahlian mereka yang berhubungan pelayaran setelah mereka
mulai berinteraksi dengan Muslim selama abad ke-8.
Diceritakan bahwa ilmu geografi
dihidupkan kembali abad ke-15, ke-16 dan ke-17 ketika pekerjaan Ptolemius di
masa lampau ditemukan. Penjelajah dengan ekspedisi-ekspedisi Portugis dan
Spanyol juga mendukung hal ini. Risalah pertama berbasis ilmiah tentang
geografi dihasilkan selama periode ini oleh sarjana-sarjana Eropa.
Namun apakah fakta
sesungguhnya? Ahli geografi Islam menghasilkan buku-buku yang tak
terhitung tentang Afrika, Asia, India, Cina dan orang-orang Indian selama abad
ke-8 hingga abad ke-15. Tulisan-tulisan itu mencakup ensiklopedi geografi
pertama di dunia, almanak-almanak dan peta jalan. Karya-karya agung abad
ke-14 oleh Ibnu Battutah menyediakan suatu pandangan yang terperinci mengenai
geografi dunia di masa lampau. Ahli geografi Muslim dari abad ke-10
sampai abad ke-15 telah melampaui hasil dari orang-orang Eropa tentang geografi
daerah-daerah ini dengan baik ketika memasuki abad ke-18. Para penjelajah
Eropa menyebabkan kehancuran pada lembaga pendidikan, sarjana-sarjana dan
buku-buku mereka. Mereka tidak memberikan makna apa pun pada perkembangan
ilmu geografi untuk dunia Barat.
735
Khalifah Abu Ja’far Abdullah
Al-Manshur mempekerjakan para penerjemah yang menerjemahkan buku-buku
kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat dari bahasa Yunani, Parsi dan Sanskrit, di
antaranya terdapat Bakhtaisyu Kabir alias Bakhtaisyu ibnu Jurijs ibnu
Bakhtaisyu, Al-Fadzj ibnu Naubakht dan anaknya Abu Sahl Tiamdz ibnu Al-Fadzl
ibnu Naubakht, serta Abdullah ibnu Al-Muqaffa.
740-an
Berbagai bentuk jam mekanik
dihasilkan oleh insinyur-insinyur Muslim Spanyol, ada yang besar dan kecil, dan
pengetahuan ini kemudian sampai ke Eropa melalui terjemahan buku-buku mekanika
Islam ke bahasa Latin. Jam-jam ini menggunakan sistem picu beban.
Gambar desain dari beberapa bagian gir dan sistem kerjanya juga ada.
Jam seperti itu dilengkapi dengan buangan air raksa, jenis yang kemudian
secara langsung dijiplak oleh orang-orang Eropa selama abad ke-15.
Sebagai tambahan, selama abad ke-9, Ibn Firnas dari Spanyol Islam,
menurut Will Durant, menemukan sebuah alat yang mirip arloji sebagai penanda
waktu yang akurat. Ilmuwan-ilmuwan Muslim juga membangun bermacam jam-jam
astronomi yang sangat akurat untuk digunakan dalam observatorium-observatorium
mereka.
Tetapi dikatakan kepada kita bahwa
sampai abad ke-14, satu-satunya jenis jam yang ada adalah jam air. Di
tahun 1335, sebuah jam mekanis yang besar dibangun di Milan, Italia.
Dikatakan bahwa jam ini adalah jam berpicu beban pertama di dunia.
750 – 1258
Kekuasaan Daulah Abbasiah di Baghdad
(Irak)
765
Fakultas kedokteran pertama
didirikan oleh Jurjis ibnu Naubakht.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya.....