Topan Husain. Diberdayakan oleh Blogger.

Masjid Unik di Afrika


Misterius, Ada Masjid yang Dibangun oleh Makhluk Gahoib

Dibangunkan sekitar abad ke-12 masihi, Masjid Nando yang terletak di Kampung Nando, Mali, Afrika Barat, hingga kini masih menjadi misteri terutamanya dari segi struktur dan reka bentuk bangunannya.


Kewujudan Masjid Nando adalah hasil dari pengaruh Islam ke Afrika Barat yang mula tersebar pada abad IX Masehi. Pada waktu itu, Islam dibawa oleh para pedagang Muslim dari suku Tuareg dan Berber. Kedua suku ini merupakan suku nomad yang suka mengembara di gurun sahara selatan dan utara.

Bangunan Masjid Nando dikategorikan Unik, tidak ada marmar atau kubah sebagaimana masjid-masjid lain secara umumnya. Seluruh bangunan hanya dilapisi lumpur, termasuk lantai dalam masjid.


Bahkan bahagian tepi lantai, tetap dibiarkan lebih tinggi dari bangunan yang lain dan menyerupai pinggiran benteng dengan rekabentuk lama. Meski demikian, pada setiap sisi dalam bangunan masjid dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang juga dibuat dari lumpur.

Menurut mitos masyarakat setempat, Masjid Nando tidak dibangunkan oleh manusia, akan tetapi oleh makhluk halus yang berbadan besar. Keyakinan ini diperkuat jika anda melihat struktur bangunan, bahan yang digunakan untuk membina masjid , serta adanya bekas telapak kaki besar pada salah satu sisi masjid.


sumber : Misterius, Ada Mesjid yang Di Bangun Oleh Mahluk Gaib | Anak Muda http://anaxmuda.blogspot.com/2012/08/misterius-ada-mesjid-yang-di-bangun.html#ixzz24q5HAnV0
http://anaxmuda.blogspot.com/

 

Habitat Rusak Orang Utan Menggelandang ke Pemukiman


FOTO: Miris Melihat Orang Utan Ini Di Hutan Tak ada Tempat, Di Kampung Warga, Orangutan Di Usir Dukun


Merasa sudah tak memiliki habitat lagi, satu individu orangutan jantan (Pongo pygmeius), masuk ke sebuah pemukiman penduduk di kawasan kebun rakyat di daerah Parit Wak Dongkak, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Masuknya Pongo pygmeius tersebut ke perkampungan, ternyata membuat para warga resah. Ketakutan terhadap orangutan yang memanjat di sebuah pohon, membuat warga berupaya keras untuk mengusirnya.
Selama bebearapa hari warga terus berupaya untuk menurunkan serta mengusir orangutan yang diperkirakan berusia 13-15 tahun itu dari pohon, mulai dari menembakkan peluru bius sebanyak tiga kali, dilempari petasan, bahkan warga juga sempat membakar pohon kelapa yang menjadi pijakannya. Tak hanya sebatas petasan, dan bius, warga juga berupaya dengan memanggil seorang Dukun agar dapat menurunkan si orangutan. Sang Dukun kemudian melakukan ritual atau semacam selamatan . Para warga pun ikut membantu sang Dukun dengan mengumpulkan daun siri, rokok dan telur ayam kampung. Setelah empat hari berada diatas pohon, barulah si Pongo pygmeius itu menyerah dan turun dari pohon. Warga percaya, turunnya orangutan tersebut berkat jampi-jampi dari sang Dukun yang membuat hewan itu melemah. Mengetahui kondisi orangutan yang lemah, para warga pun kembali menembaknya dengan tembakan bius yang akhirnya membuat orangutan itu menjatuhkan diri dari pohon.


Kondisi orangutan ketia berada di tanah cukup parah, banyak luka bakar di sekujur tubuhnya. Pertolongan medispun datang dari anggota Tim Rescue sesaat setelah jatuh dari pohon. Dan Orangutan itu saat ini dibawa ke Markas Manggala Agni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat. Tak hanya BKSDA, evakuasi juga dilakukan oleh beberapa lembaga lain seperti WWF Kalimantan Barat, International Animal Rescue (IAR) Ketapang, Yayasan Titian.

Menurut Hermayani Putera, manajer WWf KalBar, kemunculan orangutan ini merupakan hal mengejutkan. Mengingat wilayah desa itu cukup dekat dengan Kota Pontianak. Perkampungan Wajok hanya berjarak sekitar 13 kilometer dari Pontianak. “Ini menunjukkan bahwa keterancaman dari sisi habitat orangutan sudah semakin kuat, orangutan semakin terdesak dan masuk ke tempat penduduk. Ini berpotensi konflik,” jelasnya. Menurut salah seorang warga, penyebab orangutan memasuki permukiman warga adalah karena habitat aslinya mengalami perluasan perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri (HTI) serta menjadi korban pembalakan liar hutan.

Sumber Artikel: FOTO: Miris Melihat Orang Utan Ini Di Hutan Tak ada Tempat, Di Kampung Warga, Orangutan Di Usir Dukun | Anak Muda http://anaxmuda.blogspot.com/2012/08/foto-miris-melihat-orang-utan-ini-di.html#ixzz24pe1IBzd

http://anaxmuda.blogspot.com/