Topan Husain. Diberdayakan oleh Blogger.

MITOS DAN NGELES PARA REMAJA SEKARANG


MITOS NGELES-NYA REMAJA SEKARANG
Kehidupan ini memang penuh mitos. Dari kecil, kamu pasti sudah sering mendengar banyak mitos, mulai dari yang mistis sampe yang…eh kebanyakan mistis aja sih. Tapi seiring berjalannya waktu dan semakin modernnya dunia ini, ada banyak mitos-mitos baru yang bermunculan. Di kalangan anak-anak muda Jakarta dan sekitarnya pun demikian. Ada beberapa mitos baru yang sekarang menjadi populer sekali di kalangan anak muda, seperti misalnya:

1. Satu Batang Cabut

Mitos: Biasa diucapkan oleh anak-anak yang sedang nongkrong, mitos ini menyatakan bahwa setelah satu batang rokok, mereka semua akan udahan nongkrong dan langsung cabut, melanjutkan kegiatan mereka.
Fakta: Sejauh ini sih hal tersebut masih merupakan sebuah mitos belaka ya. Biasanya satu batang tersebut kemudian akan menjadi dua batang, 3 batang, satu bungkus, dan kemudian akan menjadi "Abis ini deh pokoknya!".

2. Abis Ini Gue Mandi

Mitos: Biasa diucapkan oleh orang yang sedang libur dan berada di rumah aja. Mitos ini menyatakan bahwa pada suatu titik tertentu, orang tersebut akan mandi, menjadi wangi dan bersih.
Fakta: Ini juga masih mitos belaka sih. Kebanyakan orang yang sedang libur dan di rumah aja sih kesulitan menemukan alasan yang tepat untuk mandi ya. Lagian buat apa juga gitu.

3. Gue Udah OTW

Mitos: Ketika diucapkan, mitosnya adalah seseorang sudah di jalan menuju suatu tempat. Biasanya ini dikatakan apabila orang ini terlibat sebuah janji dengan orang lain dan orang lain tersebut sudah menanyakan keberadaannya.
Fakta: Pada umumnya sih ini sekedar mitos belaka ya. Kalo memang seseorang sudah beneran ada di jalan, Ia akan secara spesifik mengatakan posisinya ada dimana. Tapi kalo dia hanya bilang "Udah OTW", kemungkinan besar sih dia baru bangun.

4. Macet

Mitos: Mitos ini adalah kelanjutan dari "Udah OTW". Biasa diucapkan oleh seseorang yang terlambat datang ke suatu tempat dan udah ditelponin terus sama orang yang nunggu. Mitos mengatakan bahwa jalanan sungguh macet sehingga membuat Ia terlambat sampai di tujuan.
Fakta: Pada dasarnya ini gak terlalu mitos-mitos amat sih. Pada kenyataannya Jakarta memang macet. Tapi kalo urusannya sama janjian dan telat, lebih sering sih sebenernya macet ini hanyalah mitos belaka.

5. Lima Menit Lagi Gue Sampe

Mitos: Masih lanjutan dari masalah janjian dan telat. Mitos ini biasa terucap kalo orang yang nungguin udah mulai kesel. Mitos ini biasa diucapkan dengan harapan orang yang menunggu jadi sedikit lebih tenang.
Fakta: Bohong. Paling cepet masih 30 menit lagi lah nyampenya. Paling cepet lho ya.
Nah, demikianlah mitos-mitos modern yang sedang populer di kalangan anak Jakarta dan sekitarnya. Apakah kamu punya mitos-mitos lain? Silakan dishare.

 

KARENA IMAN PACARKU




Seorang pemuda menelpon saat siaran live:
Pemuda: “Wahai Syeikh, saya sudah bertaubat alhamdulillah. Tapi saya belum bisa melupakan pacar saya.”
Syeikh: “Berdoalah dengan suatu doa kepada Allah Agar Anda bisa melupakannya.” Pemuda: “Kalau begitu ajarilah saya sebuah doa wahai Syeikh
Syeikh : bacalah doa
(ya Allah, jadikanlah IMAN di hatiku, IMAN di pendengaranku, IMAN ada di pandangan mataku dan IMAN -selalu menyertai- jalanku)
Serta merta pemuda itu menyela: “Wahai Syeikh IMAN adalah nama pacarku!” ^_^
Ketika itu Syeikh tak mampu menahan tawa cukup lama, hingga shooting pun dihentikan sementara

SUMBER
 

Indonesia dan Palestina

Ismail Haniya: Indonesia Jauh di Mata Dekat di Hati


Perdana Menteri HAMAS yang menguasai Jalur Gaza, Ismail Haniya, mengatakan Indonesia cukup terkenal bagi rakyat Palestina.
“Indonesia secara geografis memang jauh, tapi dekat di hati bangsa Palestina,” kata PM Haniya saat menerima rombongan DPR-RI disertai sejumlah wartawan dan pegiat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Gaza, Kamis petang.
Rombongan Indonesia yang dipimpin Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq itu beranggotakan 49 orang terdiri atas tujuh anggota Komisi I DPR, 10 wartawan, selebihnya pegiat kemanusiaan, di samping beberapa staf KBRI Kairo dan KBRI Amman, Yordania.
Dalam kesempatan itu, Haniya menjelaskan tentang agresi militer baru-baru ini yang digambarkannya sebagai “paling menyakitkan”.
Kendati agresi itu sangat menyakitkan, namun kami merasa tidak sendiri karena Palestina didukung oleh dunia internasional termasuk Indonesia, tuturnya.
“Kami menonton televisi, dan kami menyaksikan banyak orang Indonesia turun ke jalan berunjuk rasa mendukung Palestina dan mengutuk musuh kami,” kata Haniya.
“Palestina menghargai pendukung yang turun ke jalan, dan kami juga berterima kasih kepada mereka yang tetap di rumah tapi mendoakan keberhasilan perjuangan kami menuntut kemerdekaan,” paparnya.
Usai pertemuan dengan PM Haniya, sebuah puisi dari korban tsunami Aceh dibacakan untuk rasa solidaritas bagi warga Gaza, dan disambut tepuk tangan oleh PM Haniya dan hadirin.
Sementara itu, Mahfudz menjelaskan, pihaknya sengaja membawa rombongan cukup besar itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia bersimpati kepada rakyat Palestina.
“Misi utama kami hadir di Gaza ini, selain untuk menyampaikan dukungan politik, juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan uang tunai berkisar satu juta dolar AS,” kata Mahfudz.
Masalah Palestina, katanya, bukan Palestina sendiri, tapi itu juga merupakan masalah Arab dan dunia Islam dengan keberadaan Masjidil Aqsa. “Kami memelihara warisan Islam, yakni Masjid Aqsa warisan itu milik dunia Islam,” katanya.
Sebelumnya, rombongan diterima Wakil Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar dan jajarannya di gedung parlemen dan jamuan makan siang.
Bahar menegaskan rakyat Palestina senantiasa tetap tegar kendati sering digempur Israel.
“Kami selalu tegar dan kemenangan tetap berada di tangan Palestina,” katanya.
Bahar mengisahkan bahwa gedung parlemen itu awalnya empat lantai, namum kini hanya tinggal satu lantai akibat dihantam bom Israel.
Jamuan makan siang untuk rombongan Indonesia diadakan di tenda emperan depan gedung parlemen.
Di sisi lain, Ketua Umum Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina, Suripto, dalam pertemuan di parlemen tersebut menjelaskan, pihaknya berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat sebesar satu juta dolar AS atau sekitar Rp 9,5 miliar.
Suripto menjelaskan, para penyumbang itu kebanyakan warga pas-pasan. “Ada seorang ibu menjual perhiasan pribadinya untuk menyumbangkan kepada Gaza,” tutur Suripto.
Masyarakat Gaza menyambut hangat rombongan Indonesia dengan melambaikan tangan dan mengacungkan dua jari bentuk victoria kepada bus rombongan yang melewati mereka di sepanjang jalan.

 

MENGENANG KEMBALI PERANG UHUD

Mengingat Kembali Spirit Perang Uhud

 
Jabal Uhud menjadi saksi bisu atas sebuah perang yang paling dahsyat yang pernah terjadi di dalam sejarah agama Islam. Jabal Uhud terletak sekitar 5 jilometer sebelah barat laut Madinah. Gunung ini memanjang dari timur ke barat sepanjang sekitar 10 kilometer.
Dibawah Jabal Uhud ini ada sebuah bukit yang di beri nama bukit Ar Rumah yang artinya pemanah. Di bukit itulah Nabi Muhammad pernah menempatkan 50 orang pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Jubair al Anshir.
Di dalam kitab Fashuulu Min Taariikhil Madinatil Munawarah atau Chapter From The History Of Madinah yang di tulis oleh Ali Haafizd, terdapat sejarah perang Uhud dan peperangan yang lainnya. Pertempuran tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 Syawwal Tahun Ke- 3 H (625 M).
Pasukan kafir Quraisy dipimpin Abu Shufyan dengan panglima perang Khalid bin Walid yang ketika itu belum masuk Islam dan Ikrimah bin Abu Jahal dengan kekuatan 3.000 pasukan berkuda dan unta, sedangkan Muslimin langsung dipimpin Nabi Muhammad Saw yang berkekuatan 1.000 orang pasukan, 300 orang di antaranya kaum munafik yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay bin Salul, sehingga pasukan kaum Muslimin sebenarnya hanya 700 orang dengan komandan pasukan pemanah adalah Abdullah bin Jubair Al Ansari.
Dalam peperangan tersebut, kaum Muslimin menderita kekalahan dengan gugurnya 70 orang syuhada (64 orang kaum Anshar dan 6 orang dari kaum Muhajirin) serta yang menderita luka-luka di perkirakan 150 orang termasuk Rasulullah Saw sendiri, sementara dari kafir Quraisy yang tewas 22 orang. Dalam perang Uhud terjadi lima kali serangan balik yang dilakukan Muslimin maupun kafir Quraisy, antara lain :
Di lembah Qanaah, tempat basis pertahanan kaum kafir Quraisy. Di sini kaum Muslimin mendapat kemenangan. Di kaki bukit Ar Rumah, Hamzah bin Abdul Muthallib paman Nabi Muhammad Saw gugur karena ditombak oleh budak dari Jubair bin Muth’am Al-Quraisy yang bernama Wahsyi (yang kemudian hari dia masuk Islam) sebagian anak buah Abdullah bin Jubair Al Anshari itu sebanyak 40 orang turun dari bukit tersebut.
Para pemanah ikut berperang, sehingga pasukan pemanah tinggal 10 orang. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Khalid bin Walid yang kemudian menyerang dan menduduki bukit tersebut. Setelah bukit ini dikuasai oleh pasukan Khalid bin Walid, kaum muslimin mulai terdesak dan terus menjadi sasaran anak panah pasukan kafir Quraisy.
Di lereng bukit dan jalan menuju Jabal Uhud kaum Muslimin terus dipukul mundur oleh pasukan Quraisy. Kaum Muslimin terpencar ketiga arah yaitu sebelah Timur, Barat dan Utara untuk mengatur strategi serangan balik.
Kaum kafir Quraisy yang mengetahui tempat basis pertahanan dan persembunyian kaum Muslimin kemudian menyerang ke tiga tempat tersebut di dataran tinggi gunung Uhud. Namun, akhirnya mereka menderita kekalahan dan kembali ke Makkah.

SUMBER
 

PANGKALAN MILITER BAWAH TANAH TERBESAR

PANGKALAN BAWAH TANAH MILITER

Terletak di Swedia, Muskö merupakan fasilitas militer bawah tanah terbesar di dunia. Dipergunakan untuk Pangkalan Angkatan Laut. Dibangun di bawah gunung batu granit, mustahil dihancurkan meriam, bom penghancur bunker bahkan rudal nuklir sekalipun.







Musko digunakan untuk pembuatan kapal Fregat, Kapal Perusak dan kapal selam mempunyai dermaga terpanjang mencapai 350 meter.

Ada tempat perbaikan kapal, rumah sakit, diningrooms, barak, mall, meeting room dll, semua di bawah gunung.

Ada rumah sakitnya juga. Jika terjadi perang ribuan tentara terluka/cedera bisa dirawat di dalamnya dengan kapasitas rumah sakit mencapai 1000 tempat tidur.










 

MARIJUANA SEBAGAI PENYEMBUH KANKER


 
HeadlineMarijuana yang terkandung dalam ganja selama ini dikenal sebagai bahan terlarang dan berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan otak. Namun, belakangan zat aditif ini diklaim oleh negara-negara maju bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan penyembuhan penderita kanker.
Penelitian terbaru yang dilakukan tim dari University of Alberta menunjukkan bahwa daun ganja ternyata mengandung bahan aktif yang dapat menambah nafsu makan para pasien kanker. Bahan aktif dalam ganja yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), dapat meningkatkan selera makan dan kemampuan pengecapan pada pasien kanker stadium lanjut.

"Mariyuana emiliki reputasi yang buruk bagi orang sehat, tetapi studi menunjukkan bahwa ganja juga memiliki efek yang baik bagi pasien kanker. Tak hanya itu, mereka dapat menikmati makanan dan tidak merasa lapar adalah perbaikan yang besar untuk meningkatkan kualitas hidupnya," jelas peneliti Wendy Wismer, seorang ilmuwan makanan di University of Alberta di Kanada.

Rupanya, karena alasan inilah, seorang Ibu warga negara Oregon Erin Purchase percaya dan memberikan terapi 'pengobatan' marijuana sebagai bagian dari pengobatannya kepada sang putri Mykayla Comstock (7) yang sedang menderita kanker.

Dilansir healthland.time, Mykayla didiagnosa dengan leukemia lymphoblastic akut pada bulan Juli dan terus menerus menjalani kemoterapi. Sebelum menjalani treatment 'pengobatan' marijuana, bocah kecil itu mengalami respon yang buruk terhadap pengobatan kemoterapi.

Namun, Erin mengaku sengaja memberikan ganja dalam bentuk minyak kepada putrinya untuk mengurangi efek samping dari kemoterapi, mengurangi rasa sakit dan menambah nafu makan.
Melihat perkembangan putrinya yang mulai membaik, sang ibu Erin terpaksa meninggalkan saran dokter untuk transplantasi sumsum tulang dan menggantinya dengan ganja sebagai terapi pengobatan dan mengurangi rasa sakit dan mual yang diderita putri tercintanya.

Sementara, The American Academy of Pediatrics menentang penggunaan ganja untuk mengobati anak-anak muda, mengutip potensi adiktif dan tidak diketahui banyak tentang bagaimana hal itu dapat mempengaruhi perkembangan tubuh.

The Institute of Medicine (IOM), sebuah kelompok ilmiah ahli menganalisis data yang tersedia dan sejak 1999 telah mengakui bahwa beberapa keperluan medis yang bisa dilakukan adalah ganja. "Masih banyak pengobatan-pengobatan yang efektif untuk meredakan mual dan nyeri kanker," ungkap peneliti.
Penelitian juga mengakui bahwa untuk beberapa pasien yang mungkin tidak merespon terapi, komponen dalam ganja dapat membantu.

Laporan IOM menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih banyak ke dalam pemahaman menggunakan obat ganja-termasuk gejala atau kondisi yang mungkin paling efektif, dan yang pasien.
Mereka prihatin ketika datang untuk mengobati anak-anak seperti Mykayla yang sering tidak disertakan dalam uji klinis karena usianya yang masih muda. Pasien memiliki kemungkinan beberapa tahun lagi menghadapi efek samping dari obat.

Beberapa ahli menunjukkan bahwa tidak semua komponen ganja, dan pengaruhnya terhadap tubuh, telah dipelajari atau belum dipahami dengan baik. Tanpa penelitian lebih lanjut, baik dokter dan orang tua akan terus menghadapi keputusan yang sulit memberikan pengobatan bagi anak-anak yang jauh dari bahaya.

SUMBER