Topan Husain. Diberdayakan oleh Blogger.

MITOS DAN NGELES PARA REMAJA SEKARANG


MITOS NGELES-NYA REMAJA SEKARANG
Kehidupan ini memang penuh mitos. Dari kecil, kamu pasti sudah sering mendengar banyak mitos, mulai dari yang mistis sampe yang…eh kebanyakan mistis aja sih. Tapi seiring berjalannya waktu dan semakin modernnya dunia ini, ada banyak mitos-mitos baru yang bermunculan. Di kalangan anak-anak muda Jakarta dan sekitarnya pun demikian. Ada beberapa mitos baru yang sekarang menjadi populer sekali di kalangan anak muda, seperti misalnya:

1. Satu Batang Cabut

Mitos: Biasa diucapkan oleh anak-anak yang sedang nongkrong, mitos ini menyatakan bahwa setelah satu batang rokok, mereka semua akan udahan nongkrong dan langsung cabut, melanjutkan kegiatan mereka.
Fakta: Sejauh ini sih hal tersebut masih merupakan sebuah mitos belaka ya. Biasanya satu batang tersebut kemudian akan menjadi dua batang, 3 batang, satu bungkus, dan kemudian akan menjadi "Abis ini deh pokoknya!".

2. Abis Ini Gue Mandi

Mitos: Biasa diucapkan oleh orang yang sedang libur dan berada di rumah aja. Mitos ini menyatakan bahwa pada suatu titik tertentu, orang tersebut akan mandi, menjadi wangi dan bersih.
Fakta: Ini juga masih mitos belaka sih. Kebanyakan orang yang sedang libur dan di rumah aja sih kesulitan menemukan alasan yang tepat untuk mandi ya. Lagian buat apa juga gitu.

3. Gue Udah OTW

Mitos: Ketika diucapkan, mitosnya adalah seseorang sudah di jalan menuju suatu tempat. Biasanya ini dikatakan apabila orang ini terlibat sebuah janji dengan orang lain dan orang lain tersebut sudah menanyakan keberadaannya.
Fakta: Pada umumnya sih ini sekedar mitos belaka ya. Kalo memang seseorang sudah beneran ada di jalan, Ia akan secara spesifik mengatakan posisinya ada dimana. Tapi kalo dia hanya bilang "Udah OTW", kemungkinan besar sih dia baru bangun.

4. Macet

Mitos: Mitos ini adalah kelanjutan dari "Udah OTW". Biasa diucapkan oleh seseorang yang terlambat datang ke suatu tempat dan udah ditelponin terus sama orang yang nunggu. Mitos mengatakan bahwa jalanan sungguh macet sehingga membuat Ia terlambat sampai di tujuan.
Fakta: Pada dasarnya ini gak terlalu mitos-mitos amat sih. Pada kenyataannya Jakarta memang macet. Tapi kalo urusannya sama janjian dan telat, lebih sering sih sebenernya macet ini hanyalah mitos belaka.

5. Lima Menit Lagi Gue Sampe

Mitos: Masih lanjutan dari masalah janjian dan telat. Mitos ini biasa terucap kalo orang yang nungguin udah mulai kesel. Mitos ini biasa diucapkan dengan harapan orang yang menunggu jadi sedikit lebih tenang.
Fakta: Bohong. Paling cepet masih 30 menit lagi lah nyampenya. Paling cepet lho ya.
Nah, demikianlah mitos-mitos modern yang sedang populer di kalangan anak Jakarta dan sekitarnya. Apakah kamu punya mitos-mitos lain? Silakan dishare.

 

KARENA IMAN PACARKU




Seorang pemuda menelpon saat siaran live:
Pemuda: “Wahai Syeikh, saya sudah bertaubat alhamdulillah. Tapi saya belum bisa melupakan pacar saya.”
Syeikh: “Berdoalah dengan suatu doa kepada Allah Agar Anda bisa melupakannya.” Pemuda: “Kalau begitu ajarilah saya sebuah doa wahai Syeikh
Syeikh : bacalah doa
(ya Allah, jadikanlah IMAN di hatiku, IMAN di pendengaranku, IMAN ada di pandangan mataku dan IMAN -selalu menyertai- jalanku)
Serta merta pemuda itu menyela: “Wahai Syeikh IMAN adalah nama pacarku!” ^_^
Ketika itu Syeikh tak mampu menahan tawa cukup lama, hingga shooting pun dihentikan sementara

SUMBER
 

Indonesia dan Palestina

Ismail Haniya: Indonesia Jauh di Mata Dekat di Hati


Perdana Menteri HAMAS yang menguasai Jalur Gaza, Ismail Haniya, mengatakan Indonesia cukup terkenal bagi rakyat Palestina.
“Indonesia secara geografis memang jauh, tapi dekat di hati bangsa Palestina,” kata PM Haniya saat menerima rombongan DPR-RI disertai sejumlah wartawan dan pegiat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Gaza, Kamis petang.
Rombongan Indonesia yang dipimpin Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq itu beranggotakan 49 orang terdiri atas tujuh anggota Komisi I DPR, 10 wartawan, selebihnya pegiat kemanusiaan, di samping beberapa staf KBRI Kairo dan KBRI Amman, Yordania.
Dalam kesempatan itu, Haniya menjelaskan tentang agresi militer baru-baru ini yang digambarkannya sebagai “paling menyakitkan”.
Kendati agresi itu sangat menyakitkan, namun kami merasa tidak sendiri karena Palestina didukung oleh dunia internasional termasuk Indonesia, tuturnya.
“Kami menonton televisi, dan kami menyaksikan banyak orang Indonesia turun ke jalan berunjuk rasa mendukung Palestina dan mengutuk musuh kami,” kata Haniya.
“Palestina menghargai pendukung yang turun ke jalan, dan kami juga berterima kasih kepada mereka yang tetap di rumah tapi mendoakan keberhasilan perjuangan kami menuntut kemerdekaan,” paparnya.
Usai pertemuan dengan PM Haniya, sebuah puisi dari korban tsunami Aceh dibacakan untuk rasa solidaritas bagi warga Gaza, dan disambut tepuk tangan oleh PM Haniya dan hadirin.
Sementara itu, Mahfudz menjelaskan, pihaknya sengaja membawa rombongan cukup besar itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia bersimpati kepada rakyat Palestina.
“Misi utama kami hadir di Gaza ini, selain untuk menyampaikan dukungan politik, juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan uang tunai berkisar satu juta dolar AS,” kata Mahfudz.
Masalah Palestina, katanya, bukan Palestina sendiri, tapi itu juga merupakan masalah Arab dan dunia Islam dengan keberadaan Masjidil Aqsa. “Kami memelihara warisan Islam, yakni Masjid Aqsa warisan itu milik dunia Islam,” katanya.
Sebelumnya, rombongan diterima Wakil Ketua Parlemen Palestina Ahmad Bahar dan jajarannya di gedung parlemen dan jamuan makan siang.
Bahar menegaskan rakyat Palestina senantiasa tetap tegar kendati sering digempur Israel.
“Kami selalu tegar dan kemenangan tetap berada di tangan Palestina,” katanya.
Bahar mengisahkan bahwa gedung parlemen itu awalnya empat lantai, namum kini hanya tinggal satu lantai akibat dihantam bom Israel.
Jamuan makan siang untuk rombongan Indonesia diadakan di tenda emperan depan gedung parlemen.
Di sisi lain, Ketua Umum Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina, Suripto, dalam pertemuan di parlemen tersebut menjelaskan, pihaknya berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat sebesar satu juta dolar AS atau sekitar Rp 9,5 miliar.
Suripto menjelaskan, para penyumbang itu kebanyakan warga pas-pasan. “Ada seorang ibu menjual perhiasan pribadinya untuk menyumbangkan kepada Gaza,” tutur Suripto.
Masyarakat Gaza menyambut hangat rombongan Indonesia dengan melambaikan tangan dan mengacungkan dua jari bentuk victoria kepada bus rombongan yang melewati mereka di sepanjang jalan.

 

MENGENANG KEMBALI PERANG UHUD

Mengingat Kembali Spirit Perang Uhud

 
Jabal Uhud menjadi saksi bisu atas sebuah perang yang paling dahsyat yang pernah terjadi di dalam sejarah agama Islam. Jabal Uhud terletak sekitar 5 jilometer sebelah barat laut Madinah. Gunung ini memanjang dari timur ke barat sepanjang sekitar 10 kilometer.
Dibawah Jabal Uhud ini ada sebuah bukit yang di beri nama bukit Ar Rumah yang artinya pemanah. Di bukit itulah Nabi Muhammad pernah menempatkan 50 orang pemanah yang dipimpin oleh Abdullah bin Jubair al Anshir.
Di dalam kitab Fashuulu Min Taariikhil Madinatil Munawarah atau Chapter From The History Of Madinah yang di tulis oleh Ali Haafizd, terdapat sejarah perang Uhud dan peperangan yang lainnya. Pertempuran tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 Syawwal Tahun Ke- 3 H (625 M).
Pasukan kafir Quraisy dipimpin Abu Shufyan dengan panglima perang Khalid bin Walid yang ketika itu belum masuk Islam dan Ikrimah bin Abu Jahal dengan kekuatan 3.000 pasukan berkuda dan unta, sedangkan Muslimin langsung dipimpin Nabi Muhammad Saw yang berkekuatan 1.000 orang pasukan, 300 orang di antaranya kaum munafik yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay bin Salul, sehingga pasukan kaum Muslimin sebenarnya hanya 700 orang dengan komandan pasukan pemanah adalah Abdullah bin Jubair Al Ansari.
Dalam peperangan tersebut, kaum Muslimin menderita kekalahan dengan gugurnya 70 orang syuhada (64 orang kaum Anshar dan 6 orang dari kaum Muhajirin) serta yang menderita luka-luka di perkirakan 150 orang termasuk Rasulullah Saw sendiri, sementara dari kafir Quraisy yang tewas 22 orang. Dalam perang Uhud terjadi lima kali serangan balik yang dilakukan Muslimin maupun kafir Quraisy, antara lain :
Di lembah Qanaah, tempat basis pertahanan kaum kafir Quraisy. Di sini kaum Muslimin mendapat kemenangan. Di kaki bukit Ar Rumah, Hamzah bin Abdul Muthallib paman Nabi Muhammad Saw gugur karena ditombak oleh budak dari Jubair bin Muth’am Al-Quraisy yang bernama Wahsyi (yang kemudian hari dia masuk Islam) sebagian anak buah Abdullah bin Jubair Al Anshari itu sebanyak 40 orang turun dari bukit tersebut.
Para pemanah ikut berperang, sehingga pasukan pemanah tinggal 10 orang. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Khalid bin Walid yang kemudian menyerang dan menduduki bukit tersebut. Setelah bukit ini dikuasai oleh pasukan Khalid bin Walid, kaum muslimin mulai terdesak dan terus menjadi sasaran anak panah pasukan kafir Quraisy.
Di lereng bukit dan jalan menuju Jabal Uhud kaum Muslimin terus dipukul mundur oleh pasukan Quraisy. Kaum Muslimin terpencar ketiga arah yaitu sebelah Timur, Barat dan Utara untuk mengatur strategi serangan balik.
Kaum kafir Quraisy yang mengetahui tempat basis pertahanan dan persembunyian kaum Muslimin kemudian menyerang ke tiga tempat tersebut di dataran tinggi gunung Uhud. Namun, akhirnya mereka menderita kekalahan dan kembali ke Makkah.

SUMBER
 

PANGKALAN MILITER BAWAH TANAH TERBESAR

PANGKALAN BAWAH TANAH MILITER

Terletak di Swedia, Muskö merupakan fasilitas militer bawah tanah terbesar di dunia. Dipergunakan untuk Pangkalan Angkatan Laut. Dibangun di bawah gunung batu granit, mustahil dihancurkan meriam, bom penghancur bunker bahkan rudal nuklir sekalipun.







Musko digunakan untuk pembuatan kapal Fregat, Kapal Perusak dan kapal selam mempunyai dermaga terpanjang mencapai 350 meter.

Ada tempat perbaikan kapal, rumah sakit, diningrooms, barak, mall, meeting room dll, semua di bawah gunung.

Ada rumah sakitnya juga. Jika terjadi perang ribuan tentara terluka/cedera bisa dirawat di dalamnya dengan kapasitas rumah sakit mencapai 1000 tempat tidur.










 

MARIJUANA SEBAGAI PENYEMBUH KANKER


 
HeadlineMarijuana yang terkandung dalam ganja selama ini dikenal sebagai bahan terlarang dan berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan otak. Namun, belakangan zat aditif ini diklaim oleh negara-negara maju bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan penyembuhan penderita kanker.
Penelitian terbaru yang dilakukan tim dari University of Alberta menunjukkan bahwa daun ganja ternyata mengandung bahan aktif yang dapat menambah nafsu makan para pasien kanker. Bahan aktif dalam ganja yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), dapat meningkatkan selera makan dan kemampuan pengecapan pada pasien kanker stadium lanjut.

"Mariyuana emiliki reputasi yang buruk bagi orang sehat, tetapi studi menunjukkan bahwa ganja juga memiliki efek yang baik bagi pasien kanker. Tak hanya itu, mereka dapat menikmati makanan dan tidak merasa lapar adalah perbaikan yang besar untuk meningkatkan kualitas hidupnya," jelas peneliti Wendy Wismer, seorang ilmuwan makanan di University of Alberta di Kanada.

Rupanya, karena alasan inilah, seorang Ibu warga negara Oregon Erin Purchase percaya dan memberikan terapi 'pengobatan' marijuana sebagai bagian dari pengobatannya kepada sang putri Mykayla Comstock (7) yang sedang menderita kanker.

Dilansir healthland.time, Mykayla didiagnosa dengan leukemia lymphoblastic akut pada bulan Juli dan terus menerus menjalani kemoterapi. Sebelum menjalani treatment 'pengobatan' marijuana, bocah kecil itu mengalami respon yang buruk terhadap pengobatan kemoterapi.

Namun, Erin mengaku sengaja memberikan ganja dalam bentuk minyak kepada putrinya untuk mengurangi efek samping dari kemoterapi, mengurangi rasa sakit dan menambah nafu makan.
Melihat perkembangan putrinya yang mulai membaik, sang ibu Erin terpaksa meninggalkan saran dokter untuk transplantasi sumsum tulang dan menggantinya dengan ganja sebagai terapi pengobatan dan mengurangi rasa sakit dan mual yang diderita putri tercintanya.

Sementara, The American Academy of Pediatrics menentang penggunaan ganja untuk mengobati anak-anak muda, mengutip potensi adiktif dan tidak diketahui banyak tentang bagaimana hal itu dapat mempengaruhi perkembangan tubuh.

The Institute of Medicine (IOM), sebuah kelompok ilmiah ahli menganalisis data yang tersedia dan sejak 1999 telah mengakui bahwa beberapa keperluan medis yang bisa dilakukan adalah ganja. "Masih banyak pengobatan-pengobatan yang efektif untuk meredakan mual dan nyeri kanker," ungkap peneliti.
Penelitian juga mengakui bahwa untuk beberapa pasien yang mungkin tidak merespon terapi, komponen dalam ganja dapat membantu.

Laporan IOM menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih banyak ke dalam pemahaman menggunakan obat ganja-termasuk gejala atau kondisi yang mungkin paling efektif, dan yang pasien.
Mereka prihatin ketika datang untuk mengobati anak-anak seperti Mykayla yang sering tidak disertakan dalam uji klinis karena usianya yang masih muda. Pasien memiliki kemungkinan beberapa tahun lagi menghadapi efek samping dari obat.

Beberapa ahli menunjukkan bahwa tidak semua komponen ganja, dan pengaruhnya terhadap tubuh, telah dipelajari atau belum dipahami dengan baik. Tanpa penelitian lebih lanjut, baik dokter dan orang tua akan terus menghadapi keputusan yang sulit memberikan pengobatan bagi anak-anak yang jauh dari bahaya.

SUMBER
 

Atheis dan Ulama (Dialog)

Mengingat Kembali Debat Ilmuwan Atheis Dengan Imam Abu Hanifah R.A

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … 
Dikisahkan ada sekelompok ilmuwan besar athéis bangsa Romawi, hendak beradu argumentasi dengan para ulama disebuah masjid. Tujuannya ingin menjatuhkan dan mempermalukan Islam dikalangannya sendiri.

Setelah dilihatnya masjid telah dipenuhi orang banyak, naiklah salah seorang dari ilmuwan kafir itu keatas mimbar dan mulai menantang umat untuk berdebat soal keberadaan Allah.

Diantara yang hadir bangkit seorang pemuda dari antara shaf-shaf itu, dialah Abu Hanifah ra muda, Beliau melangkah menuju mimbar dan berkata;
“Perkenankan saya Abu Hanifah ingin bertukar pikiran dengan tuan-tuan”

Sambil berusaha menguasai suasana, dengan kerendahan hati Abu Hanifah berkata, “Baiklah sekarang apa yang akan kita perdebatkan.”

Para ilmuwan kafir itu heran sekaligus kagum akan keberanian Abu Hanifah, karena beliau hanya sendiri, sementara mereka ada beberapa orang.
Mulailah para athéis mengajukan pertanyaannya, yang dibagi dalam 6 kategori: ..

1. Kapan Allah ada? ..
2. Maksud Allah Menghadapkan WajahNya ..
3. Zat Allah SWT ..
4. Dimana Allah berada? ..
5. Takdir Allah SWT ..
6. Bukti Adanya Allah ..

1. KAPAN ALLAH ADA?
Atheis: Pada tahun berapa Robbmu dilahirkan?
Abu Hanifah: Allah berfirman: “Dia (Allah) tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.”
Atheis: Pada tahun berapa Dia berada?
Abu Hanifah: Dia berada sebelum adanya sesuatu.
Atheis: Tolong berikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka empat?
Atheis: Angka tiga
Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka tiga?
Atheis: Angka dua
Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka dua?
Atheis: Angka satu
Abu Hanifah: Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis: Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah: Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa kalian heran kalau sebelum Allah Yang Maha Satu yang hakiki, tidak ada yang mendahului-Nya?

2. MAKSUD ALLAH MENGHADAPKAN WAJAHNYA ..?
Atheis: Kemana Robbmu menghadapkan wajahnya?
Abu Hanifah: Kalau kalian membawa lampu di gelapnya malam, kemana lampu itu menghadapkan wajahnya?
Atheis: Ke seluruh penjuru.
Abu Hanifah: Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma
buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta?ala, Nur dari segala cahaya langit dan bumi?

3. ZAT ALLAH SWT ..?
Atheis: Tunjukkan kepada kami tentang zat Robbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah: Pernahkah kalian mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis: Ya, pernah.
Abu Hanifah: Semula ia berbicara dengan kalian dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam dan tidak bergerak. Nah, apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis: Karena rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah: Apakah waktu keluarnya roh itu kalian masih ada disana?
Atheis: Ya, kami masih ada
Abu Hanifah: Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat, seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Atheis: Entahlahlah kami tidak tahu.
Abu Hanifah: Kalau kalian tidak bisa mengetahui bagaimana zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah mahluk, bagaimana kalian bisa memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta?ala?!!

4. DIMANA ALLAH BERADA ..?
Atheis: Dimana kira-kira Robbmu itu berada?
Abu Hanifah: Kalau kami membawa segelas susu segar ke sini, apakah kalian yakin kalau dalam susu itu terdapat lemak?
Atheis: Tentu.
Abu Hanifah: Tolong perlihatkan padaku, dimana adanya lemak itu?
Atheis: Membaur dalam seluruh bagian susu.
Abu Hanifah: Kalau lemak yang termasuk mahluk itu, tidak mempunyai tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak kalian meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta?ala?

5. TAKDIR ALLAH SWT ..
Atheis: Kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, lalu apa kegiatan Robbmu kini?
Abu Hanifah: Ada pekerjaanNya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan.
Atheis: Kalau orang masuk syurga ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah: Hitungan angka pun ada awalnya tapi tidak ada akhirnya.
Atheis: Bagaimana kita bisa makan dan minum disyurga tanpa buang air besar dan kecil?
Abu Hanifah: Kalian sudah mempraktekkannya ketika kalian berada di dalam perut ibu kalian. Hidup dan makan-minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita lakukan hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.
Atheis: Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dengan dinafkahkan?
Abu Hanifah: Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan ilmu kita semakin berkembang dan tidak berkurang.

6. BUKTI ADANYA ALLAH ..?
Atheis: Perlihatkan bukti keberadaan Robbmu kalau memang dia ada
Abu Hanifah ra mengambil tanah liat, lalu dilemparkannya tanah liat itu ke kepala orang atheis itu .
Para hadirin gelisah melihat peristiwa itu, khawatir terjadi keributan, tetapi Abu Hanifah menjelaskan bahwa hal ini dalam rangka untuk menjelaskan jawaban yang di minta kepadanya. Hal ini membuat orang atheis mengenyitkan dahi,
Abu Hanifah: Apakah lemparan itu menimbulkan rasa sakit di kepala anda?
Atheis: Ya, tentu saja.
abu hanifah: Dimana letak sakitnya?
Atheis: Ya, ada pada luka ini.
Abu Hanifah: Tunjukkanlah padaku bahwa sakitnya itu memang ada, baru aku akan menunjukkan kepadamu dimana Robbku!
Orang atheis itu tidak menjawab tentu saja tidak bisa menunjukkan rasa sakitnya, karena itu adalah suatu rasa dan ghaib tapi rasa sakit itu memang ada.
Atheis: Baik dan buruk sudah ditakdirkan sejak awal, tetapi kenapa ada pahala dan siksa?
Abu Hanifah: Kalau anda sudah mengerti bahwa baik dan buruk itu bagian dari takdir, mengapa anda kini menuntut aku agar di hukum karena melempar tanah liat ke dahi anda? Bukankah perbuatan itu bagian dari takdir?

… Akhir perdebatan itu para ilmuwan besar atheis tersebut masuk Islam di tangan Imam Abu Hanifah ra .. Subhanallah .. Allahu Akbar! …
Wallahu’alam bishshawab, ..
 

Membobol File PDF yang Dipasword


Remove Pasword PDF

Misi agan - agan semua, kebetulan aja ane punya tips buat sampean semua. Bagi yang bingung, pusing, dan depresi sama file PDF yang kagak bisa diprint, kagak bisa dicopy, trus ujung-ujungnya kagak bisa dibuka.....Nahloh ini  akukasihtahu cara membobol tuh file PDF yang pasti dipasword sama empunya nyang buat. biar kagak bisa diperbanyak bosss.
langsung aja ya



  • exstrak tuh fil RAR-nya,...
  • trus baca dulu petunjuknya mas Brooo
  • Double Klick yang icon shortcutnya aja gan (santai gan ini aplikasi portable )
  • langsung Pancal gan....... maknyus
 

FOTO: Jonathan Trappe, sang Petualang Seberangi Samudra Atlantik dengan Balon Udara

Seorang Petualang menjadi orang pertama kali yang terbang di Selat Inggris menggantung di bawah balon udara. Saat ini dirinya berencana untuk menyeberangi Samudera Atlantik.

Jonathan Trappe, berencana untuk melakukan perjalanan 2.500 mil pada saat musim panas mendatang. Dia akan menggunakan alat yang diterbangkan dengan 365 balon udara.

Alat aneh ini akan memiliki atap terbuka dengan kanopi untuk melindungi dirinya dari ketinggian angin dan juga dinginnya embun.

Jonathan akan mengudara di ketinggian18.000 dan 25.000 kaki dan dia mengalahkan rekor sebelumnya dari 21.600 kaki. Pria berusia 38 tahun ini akan terbang sepuluh kali lebih jauh dari rekor sebelumnya 230 mil.

Sebuah masker dan tabung oksigen akan digunakan setelah ia mencapai 25.000 kaki. Jonathan terbang dari Inggris ke Belgia pada Mei 2010 dengan balon udara seperti karakter kartun Carl Fredricksen dari film Disney Up.

“Saya sudah berlatih untuk waktu yang lama. Hal ini sangat menarik menurut saya,” ujar pria dari North Carolina itu, seperti dikutip The Sun, Jumat (9/11/2012).

Perjalanan panjang ini akan difilmkan oleh kru kamera dokumenter, Jonathan akan berangkat dari Maine di Amerika Serikat (AS) menuju Paris, Perancis.

Empat orang ahli meteorologi akan bekerja untuk memantau dari pusat komando di Wyoming untuk membantu memastikan Trappe tiba dengan selamat.





Floating on the breeze: Jonathan Trappe flies over the Alps attached to his balloons on September 11, 2011 in France. Mr Trappe has become the first person to cross the Alps by helium balloon
Floating on the breeze: Jonathan Trappe flies over the Alps attached to his balloons on September 11, 2011 in France. Mr Trappe has become the first person to cross the Alps by helium balloon
A long way down: Mr Trappe's Alpine adventure is his second world record breaking helium balloon journey, after he crossed the Channel by balloon last year
A long way down: Mr Trappe's Alpine adventure is his second world record breaking helium balloon journey, after he crossed the Channel by balloon last year
Daredevil: Mr Trappe's motivation comes from a desire to show that there are genuine adventures still to be had
Daredevil: Mr Trappe's motivation comes from a desire to show that there are genuine adventures still to be had
Launchpad: Mr Trappe taking off from Gap on September 10 at the start of his Alp crossing using helium-filled balloons. He travelled west towards Italy
Launchpad: Mr Trappe taking off from Gap on September 10 at the start of his Alp crossing using helium-filled balloons. He travelled west towards Italy
Night flight into the record books: Trappe begins his journey, waving goodbye to his friends and the safety of the ground for another 12 hours
Night flight into the record books: Trappe begins his journey, waving goodbye to his friends and the safety of the ground for another 12 hours
Jonathan Trappe
Touchdown: Mr Trappe, 36, makes his landing in a farmer's field, narrowly missing this polytunnel
balloon man
Bonjour: Mr Trappe smiles as he starts to gather and deflate the remaining helium balloons
balloon man
Clear-up: The entire crossing took around four hours at altitudes of up to 7,500ft

balloon man
Deflated: Mr Trappe and his support team carry away the helium balloons after the successful attempt
 Jonathan Trappe with balloons attached to his office chair
Flying high: Jonathan Trappe attached 55 balloons to an office chair to sail into the skies
 

Mengenal Darah Istihadhah

Mengenal Darah Istihadhah


Definisi Istihadhah

Secara bahasa, dikatakan: “Wanita itu terkena istihadhah,” kalau darahnya terus keluar padahal adat haidnya telah berakhir. [Mukhtar Ash-Shihah hal. 90]

Adapun secara istilah, maka ada beberapa definisi di kalangan ulama. Akan tetapi mungkin bisa disimpulkan sebagai berikut: Istihadhah adalah darah yang berasal dari urat yang pecah/putus, yang keluarnya bukan pada masa adat haid dan nifas -dan ini kebanyakannya-, tapi terkadang juga keluar pada masa adat haid dan saat nifas. Karena dia adalah darah berupa penyakit, maka dia tidak akan berhenti mengalir sampai wanita itu sembuh darinya.

Karena itulah, darah istihadhah ini kadang tidak pernah berhenti keluar sama sekali dan kadang berhentinya hanya sehari atau dua hari dalam sebulan.
[Lihat: Al-Ahkam Al-Mutarattibah ala Al-Haidh wa An-Nifas wa Al-Istihadhah hal. 16-17]

Ciri-Ciri Darah Istihadhah
Berbeda dengan darah haid, darah istihadhah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Warnanya merah, tipis, baunya seperti darah biasa, berasal dari urat yang pecah/putus dan ketika keluar langsung mengental.

Hukum Wanita Yang Terkena Istihadhah.
Hukumnya sama seperti wanita yang suci (tidak haid dan nifas) pada semua hal-hal yang diwajibkan dan yang disunnahkan berupa ibadah. Ibnu Jarir dan selainnya menukil ijma’ ulama akan bolehnya wanita yang terkena istihadhah untuk membaca Al-Qur`an dan wajib atasnya untuk mengerjakan semua kewajiban yang dibebankan kepada wanita yang suci. Lihat nukilan ijma’ lainnya dalam Al-Majmu’ (2/542), Ma’alim As-Sunan (1/217) dan selainnya.
Dari penjelasan di atas, kita juga bisa menarik kesimpulan bahwa darah istihadhah bukanlah najis, karena akan diterangkan bahwa wanita yang terkena istihadhah tetap wajib mengerjakan shalat walaupun saat darahnya tengah mengalir keluar.
Waktu Keluarnya Istihadhah.

Kalau keluarnya istihadhah bukan pada waktu haid atau nifas, dalam artian waktu keduanya tidak bertemu.  
Misalnya darah istihadhah keluar bukan saat masa adat haidnya, atau darah istihadhah keluar setelah berlalunya masa nifas.
Maka di sini tidak ada masalah, masa adat haid dihukumi haid dan setelahnya dihukumi istihadhah, demikian pula halnya dengan nifas.

Tapi kalau keluarnya istihadhah bertemu dengan masa adat haid atau masa nifas, maka di sini hukumnya harus dirinci. Kami katakan:
Wanita yang terkena haid (atau pada masa adat haidnya) sekaligus terkena istihadhah, tidak lepas dari empat keadaan:
  • Dia sudah mempunyai masa adat haid sebelum terjadinya istihadhah. Maka yang seperti ini dia tinggal menjadikan masa adatnya sebagai patokan. Kalau adatnya tiba maka dia dihukumi terkena haid, dan kalau adatnya sudah berlalu maka darah yang keluar setelahnya -apapun ciri-cirinya- dihukumi istihadhah.
Misalnya: 
Seorang wanita biasanya haid selama enam hari pada setiap awal bulan, tiba-tiba mengalami istihadhah dan darahnya keluar terus-menerus tanpa bisa dibedakan mana yang haid dan mana yang istihadhah (misalnya karena hari pertama keluar dengan ciri-ciri haid sedang hari yang kedua dengan ciri-ciri istihadhah dan seterusnya). Maka masa haidnya dihitung enam hari pada setiap awal bulan, sedang selainnya merupakan istihadhah, sehingga dia wajib untuk mandi lalu shalat walaupun darahnya keluar terus.
Ini berdasarkan sabda Nabi -shallallahu alaihi wasallam- kepada Ummu Habibah binti Jahsy tatkala dia terkena istihadhah, “Diamlah (tinggalkan shalat) selama masa haid yang biasa menghalangimu, lalu mandilah dan lakukan shalat.” (HR. Muslim)

  •  Tidak mempunyai adat sebelumnya -baik karena itu awal kali dia haid (al-mubtada`ah) ataukah dia lupa adat haidnya karena sudah lama dia tidak haid-, tapi dia mempunyai tamyiz, yaitu darah yang keluar bisa dibedakan mana haid dan mana istihadhah, berdasarkan ciri-ciri haid dan nifas yang telah disebutkan.
Misalnya: Seorang wanita pada saat pertama kali mendapati darah dan darah itu keluar terus-menerus. Akan dia dapati selama 10 hari dalam sebulan darahnya berwarna hitam, berbau busuk, dan tebal (kental) kemudian setelah 10 hari itu darah yang keluar berwarna merah, tidak berbau dan encer (tipis). Maka masa haidnya adalah 10 hari tersebut, sementara sisanya dihukumi darah istihadhah.

Berdasarkan sabda Nabi -shallallahu alaihi wasallam- kepada Fathimah binti Abi Hubaisy -tatkala dia terkena istihadhah-, “Jika suatu darah itu darah haid, maka ia berwarna hitam diketahui, jika demikian maka tinggalkan shalat. Jika selain itu maka berwudhulah dan lakukan shalat karena itu darah penyakit.” (HR. Abu Dawud dan An Nasai).

Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin berkata, “Hadits ini, meskipun perlu ditinjau lagi dari segi sanad dan matannya, namun telah diamalkan oleh para ulama’. Dan hal ini lebih utama daripada dikembalikan kepada kebiasaan kaum wanita pada umumnya.”

Dia mempunyai adat dan tamyiz sekaligus. Maka di sini ada dua keadaan:
 
a. Adat dan tamyiznya tidak bertentangan.
Misalnya: Dia mempunyai adat haid tanggal 1-6 tiap bulan. Ternyata darah yang keluar pada masa adatnya mempunyai ciri-ciri haid, sedang sisanya mempunyai ciri-ciri darah istihadhah. Maka ini tidak ada masalah.

b. Adat dan tamyiznya bertentangan.
Misalnya: Dia mempunyai adat haid 6 hari di awal bulan, akan tetapi darah yang keluar saat itu kadang dengan ciri haid dan kadang dengan ciri istihadhah. Manakah yang dijadikan patokan? Apakah adat ataukah tamyiznya? Yang kuat dalam masalah ini adalah bahwa adatnya lebih didahulukan. Sehingga yang menjadi masa haidnya adalah yang 6 hari, apapun warna darah yang keluar, sedangkan sebelum dan setelah ke 6 hari ini bukanlah haid, walaupun cirinya darah haid. Ini adalah pendapat Abu Hanifah, Al-Auzai, satu pendapat dari Asy-Syafi’i, dan juga pendapat Imam Ahmad, dan yang dikuatkan oleh Ibnu Taimiah, Syaikh Ibnu Al-Utsaimin dan Syaikh Muqbil -rahimahumullah-.

Tidak mempunyai adat -baik karena baru pertama kali haid (al-mubtada`ah) maupun karena lupa adat haidnya- dan tidak pula tamyiz.

Contoh: Ada seorang wanita yang pertama kali haid dan juga terkena istihadhah dengan ciri-ciri darah yang tidak beraturan. Pada hari ini berwarna hitam (ciri-ciri haid), besoknya berwarna merah dan demikian seterusnya, dan ini terjadi sebulan penuh atau kurang dari itu. Apa yang harus dilakukan wanita ini?

Jawab: 
Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin berkata, “Dalam kondisi ini, hendaklah ia mengambil kebiasaan kaum wanita pada umumnya. Maka masa haidnya adalah enam atau tujuh hari pada setiap bulan dihitung mulai dari saat pertama kali mendapati darah. Sedang selebihnya merupakan darah istihadah.

Misalnya: 
Seorang wanita pada saat pertama kali melihat darah pada tanggal 5 dan darah itu keluar terus menerus tanpa dapat dibedakan secara tepat mana yang darah haid, baik melalui warna ataupun dengan cara lain. Maka haidnya pada setiap bulan dihitung selama enam atau tujuh hari mulai dari tanggal lima tersebut.”

Kami katakan: Sebagian ulama berpendapat lebih utama kalau dia melihat adat kerabat wanita terdekatnya, misalnya ibunya atau saudarinya lalu dia berpatokan kepada adat mereka.


[Lihat: Al-Muhalla: 2/181-186, Nailul Authar: 1/373-380, Ad-Dima` Ath-Thabi’iyah karya Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin dan Shahih Fiqh As-Sunnah: 1/216-217]

sumber : http://al-atsariyyah.com/mengenal-darah-istihadhah.html
 

Kisah Tiga Orang Gila



Seorang dokter di Rumah Sakit Jiwa ingin menguji 3 orang pasiennya yang gila, untuk mengetahui siapakah yang sudah sembuh dari gilanya atau yang paling baik akalnya. Sang dokter menggelar kain berwarna biru diatas lantai, lalu meminta kepada ketiga orang tersebut untuk berenang diatasnya.
Orang pertama langsung melompat ke atas kain tersebut dan melakukan gerakan seolah-olah sedang berenang.

Orang kedua juga melakukan hal yang sama dengan orang pertama, yaitu meloncat sambil bergaya ke atas kain tersebut dan melakukan gerakan seolah-olah dia sedang berenang di laut.

Sedangkan orang ketiga diam saja sambil melihat ke dua orang temannya yang sedang asyik berenang di lantai.

Dokterpun heran melihat sikap orang ketiga dan menyangka bahwa yang ketiga ini adalah yang paling berakal atau sudah mulai sembuh dari penyakit gilanya. Maka sang dokter bertanya kepadanya: “Kenapa engkau tidak melompat seperti mereka?”

Dia menjawab: “Aku takut tenggelam.”

(Sumber: majalah Qiblati, dengan beberapa penambahan seperlunya, via http://gizanherbal.wordpress.com).
 dari : http://kisahislam.net/2012/09/20/kisah-tiga-orang-gila/
 

Kisah Kakek Penjual Es Dawet

Bersemangat untuk Sedekah



Dan penjual dawet itupun memikul dagangannya dengan bahu kanan. Dia berjalan perlahan melewati pinggiran jalan raya yang penuh dengan truk dan mobil berkecepatan tinggi. Dia tergesa-gesa mengejar adzan jum’at berkumandang. Tinggal seratus meter lagi menuju masjid. Lelaki tua itu, lelaki tak kenal lelah. Memasuki pelataran masjid. Membasuh tubuhnya dengan air wudhu dan sesekali meminum air itu. “daripada minum dawet, lebih baik aku minum air masjid ini”, begitu mungkin pikirnya.
Aku memandangnya dari jauh. Kulihat sesekali dia menoleh ke barang dagangannya. Takut ada yang mencuri mungkin. Maklumlah, modal yang dipakai pas-pasan. Jangan sampai dagangannya hilang atau rusak oleh ulah tangan jahil. Ketika adzan jum’at berkumandang. Dia memilih sholat di dekat dagangannya.
Kasihan engkau kakek. Di umur senjamu, engkau masih harus bekerja keras sendiri. Dimana anak cucumu kek?

Bahkan ketika sholat jum’at telah selesai. Sang kakek duduk di dekat dagangannya. Berharap ada satu atau dua jamaah yang menoleh dan membeli es dawetnya. Sayang beribu sayang. Mungkin jum’at ini bukan jum’at yang baik baginya. Tak satupun jamaah masjid membeli. Jangankan membeli, menolehpun tidak. Kakek itu hanya terpaku melihat satu per satu jamaah keluar dari halaman masjid.
Peluh mulai membasahi tubuhnya. Bayangan akan lembaran uang lenyap bersamaan dengan sepinya masjid itu….

Aku… yang sedari tadi duduk di halaman masjid, hanya diam tak bergerak. Kuamati sampai berapa lama sang kakek akan bertahan di pelataran masjid itu.
Masjid mulai sepi. Hampir semua jamaah telah pulang. Yang tersisa hanyalah takmir masjid dan beberapa pengurus masjid yang sibuk menghitung uang hasil infak para jamaah. Sang kakek menoleh ke kanan dan ke kiri. Tak ada lagi jamaah tersisa. Tinggal aku dan motor plat merahku. Akupun hanya terdiam. Ingin aku membeli es dawetnya. Tapi apa daya, satu-satunya uang sepuluh ribuan yang kubawa, telah kumasukkan ke dalam kotak infak masjid. Sementara pengurus masjid sibuk menghitung infak, sang kakek harus sibuk menggotong kembali barang dagangannya yang tak laku sama sekali.

Sang kakek, dengan tatapan tegar. Kembali berjalan. Dia keluar dari pelataran masjid menuju ke arah utara, arah dimana rumah dinasku berada.
Kupacu motorku cepat. Kudahului sang kakek, kutunggu dia di depan puskesmas.
Dua puluh menit berlalu dan dari kejauhan, sang kakek akhirnya nampak. Kupanggil dia keras-keras.

“Paaak!!! Paaakk!!!!”
Dan sang kakek pun mendekat. Dia bertanya, “mau beli dawet ta nak?”
“iya”, jawabku mantap.
“berapaan pak satu gelasnya?”
“seribu nak”, jawabnya jujur.
Masya Allah!!!! Dawet segelas dijual cuman seharga seribu!!! Kapan balik modalnya coba!!!!”, batinku

“yasudah pak, sini masuk, saya mau beli”

Sang kakek berjalan mengikutiku masuk ke ruang rawat inap para pasien.

Singkat cerita. Aku membeli duapuluh gelas dawet untukku dan untuk para keluarga penunggu pasien.

Sang kakek melayani permintaanku dengan senyum mengembang di wajahnya. Kulihat gentong berisi air dawetnya mulai berkurang setengah. Masih sisa setengah lagi.
“sudah pak, berapa semuanya?”
“duapuluh ribu nak”, katanya berkaca-kaca.
“ini pak, bawa saja sisa kembaliannya”, kuserahkan lembaran limapuluh ribu ke tangan kakek itu.
Dan sang kakek bertanya, ‘lho berarti sampeyan shodakoh ini ke saya?”
“apalah kek itu namanya, intinya kembaliannya aku kasih buat kakek….”
“ini namanya shodakoh nak. Matur nuwun nak. Kulo doakan semoga sampeyan lancar rejeki”
“amin ya Allah”, jawabku singkat.
Sang kakek pun kembali memikul dagangannya. Kali ini jalannya semakin cepat. Mungkin karena bahagia atau karena berat gentong dawetnya sudah berkurang setengah.
Tak terasa air mata merembes di pelupuk mataku.
***
Dan tahukah engkau teman. Keesokan harinya, uang limapuluh ribu itu, dikembalikan dengan cara yang sangat ajaib oleh Allah. Dia kembali ke tanganku bukan lagi sebesar limapuluh ribu, melainkan satu juta. Rejeki yang sangat tidak aku perhitungkan bakal kudapat minggu ini. Dan berkat itu, aku bisa menabung 2,5 juta untuk minggu ini. Sejuta lebih banyak dibanding minggu2 sebelumnya.
Kakek….

Terimakasih atas doamu…
Sebenarnya bukan aku, melainkan engkau, yang memberi shodakoh.
Doamu, adalah pembuka pintu rejeki untukku.
Terimakasih banyak, kek….

Jetis, 23 juli 2011
Setelah sempat terlupa untuk mengucap syukur padaNYA

sumber : http://kisahislam.net/2012/11/07/kisah-kakek-penjual-es-dawet/
 

Mengubah File Microsoft Office ke PDF

Bagaimana Cara Mengubah File Microsoft Word (Excel, Power Point)  Menjadi PDF?

Nah agan-aganwati yang punya problema atau permasalahan seperti, diharap untuk tidak GALAU... karena ente semua sudah masuk dalam proses pemecahan (kalo sudah baca artikel ini lhoo..)
Kalau agan-aganwati mau merubah file dari M.Office terutama Microsoft Word menjadi format Pdf  tak usah bingung-bingung, ternyata ada lho software-nya.
Namanya  doPDF, dengan ini ente semua langsung bisa menyulam file word jadi PDF. Bim salabim jadi apa ya????? jelaslah jadi PDF
CARA KERJANYA mirip pas kita mau NGEPRINT gan, jadi kita harus buka dulu filenya gan, trus kita print deh tuh dokumen (TAPI DALAM HAL INI KITA PILIH PRINTER doPDF) karena software ini jadi printer bayangan

very easy........kekekekekek.....
nih gan tak kasih screenshootnya





cara kerja:
  • instal noh softwarenya gan
  • trus next aja
  • check semua bahasa yang bisa dipakai
  • trus pilih bahasa default (yang akan digunakan agan) --- next trusss
  • nah selesai
  • trus cara kerjanya software ini kaya PRINTER gan
  • tinggal kita aktifkan atau buka file word-nya
  • trus tinggal Ctrl+P pilih printer yang namanya doPdf 
  • set pengaturan kertasnya gan
  • next --- pilih folder outputnya --- OK
  • jadi dehhh
nah musahkan gan ? langsung DOWNLOAD aja ye  downloa doPDF, atau KLIK DI SINI,
 

Berjilbab Bukan Sekedar Keharusan tetapi Adalah Hak Setiap Wanita

Kesaksian Sandrina Malakiano, Mantan Penyiar MetroTV, Terkait Jilbab

Sejak memutuskan untuk berjilbab, sosok Sandrina Malakiano tak lagi membawakan berita, Ia menghilang. Metro TV tempat ia bekerja dikecam karena melarang Sandrina Malakiano mengenakan jilbab pada saat siaran, meskipun Sandrina sudah memperjuangkannya selama berbulan-bulan dengan mengajak jajaran pimpinan level atas Metro TV berdiskusi panjang. Larangan inilah, alasan Sandrina keluar dari Metro TV.
(Curhat dari seorang Sandrina Malakiano dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah)
Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya sendiri yakin bahwa ” sebagaimana Islam mengajarkan ” di balik kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik keburukan boleh jadi tersembunyi kebaikan.
Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan itu saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya bekerja, Metro TV.
Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, setelah berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka yang mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya di tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan saya berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah orang dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya merasa pintu memang sudah ditutup.
Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta, akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi Metro TV.
Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri. Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun, ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah musibah besar bagi saya.
Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang terbaik dan bahwa dunia tak selebar daun Metro TV, saya bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah itu, saya akan mendapat berkah dari-Nya.
Hikmah Berjilbab

Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, ibu saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di rumah sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif di Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 hari di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 2007 itu. Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di ruang rawat inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar serta dua hari di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?
Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik. Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk menjadi host dalam acara pamer cakap (talkshow) selama bulan Ramadhan.
Karena itulah, saya beroleh kesempatan untuk menjadi teman dialog para profesor di acara Ensiklopedi Al Quran selama Ramadhan tahun lalu, misalnya. Saya pun mendapatkan banyak sekali pelajaran dan pemahaman baru tentang agama dan keberagamaan. Islam tampil makin atraktif, dalam bentuknya yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya. Saya bertemu Islam yang hanif, membebaskan, toleran, memanusiakan manusia, mengagungkan ibu dan kaum perempuan, penuh penghargaan terhadap kemajemukan, dan melindungi minoritas.
Saya sama sekali tak merasa bahwa saya sudah berislam secara baik dan mendalam. Tidak sama sekali. Berjilbab pun, perlu saya tegaskan, bukanlah sebuah proklamasi tentang kesempurnaan beragama atau tentang kesucian. Berjibab adalah upaya yang amat personal untuk memilih kenyamanan hidup. 
Berjilbab adalah sebuah perangkat untuk memperbaiki diri tanpa perlu mempublikasikan segenap kebaikan itu pada orang lain. Berjilbab pada akhirnya adalah sebuah pilihan personal. Saya menghormati pilihan personal orang lain untuk tidak berjilbab atau bahkan untuk berpakaian seminim yang ia mau atas nama kenyamanan personal mereka. Tapi, karena sebab itu, wajar saja jika saya menuntut penghormatan serupa dari siapapun atas pilihan saya menggunakan jilbab.
Hikmah lainnya adalah saya menjadi tahu bahwa “fundamentalisme” bisa tumbuh di mana saja. Ia bisa tumbuh kuat di kalangan yang disebut puritan. Ia juga ternyata bisa berkembang di kalangan yang mengaku dirinya liberal dalam berislam.
Tak lama setelah berjilbab, di tengah proses bernegosiasi dengan Metro TV, saya menemani suami untuk bertemu dengan Profesor William Liddle ” seseorang yang senantiasa kami perlakukan penuh hormat sebagai sahabat, mentor, bahkan kadang-kadang orang tua ” di sebuah lembaga nirlaba. Di sana kami juga bertemu dengan sejumlah teman, yang dikenali publik sebagai tokoh-tokoh liberal dalam berislam. 
Saya terkejut mendengar komentar-komentar mereka tentang keputusan saya berjilbab. Dengan nada sedikit melecehkan, mereka memberikan sejumlah komentar buruk, sambil seolah-olah membenarkan keputusan Metro TV untuk melarang saya siaran karena berjilbab. Salah satu komentar mereka yang masih lekat dalam ingatan saya adalah, Kamu tersesat. Semoga segera kembali ke jalan yang benar.
Saya sungguh terkejut karena sikap mereka bertentangan secara diametral dengan gagasan-gagasan yang konon mereka perjuangkan, yaitu pembebasan manusia dan penghargaan hak-hak dasar setiap orang di tengah kemajemukan.
Bagaimana mungkin mereka tak faham bahwa berjilbab adalah hak yang dimiliki oleh setiap perempuan yang memutuskan memakainya? Bagaimana mereka tak mengerti bahwa jika sebuah stasiun TV membolehkan perempuan berpakaian minim untuk tampil atas alasan hak asasi, mereka juga semestinya membolehkan seorang perempuan berjilbab untuk memperoleh hak setara? Bagaimana mungkin mereka memiliki pikiran bahwa dengan kepala yang ditutupi jilbab maka kecerdasan seorang perempuan langsung meredup dan otaknya mengkeret mengecil?
Bersama suami, saya kemudian menyimpulkan bahwa fundamentalisme “mungkin dalam bentuknya yang lebih berbahaya” ternyata bisa bersemayam di kepala orang-orang yang mengaku liberal.
***
Catatan: Pada Mei 2006, keputusan yang sulit pun akhirnya ia ambil. Sandrina resmi keluar dari stasiun televisi itu. 

sumber: kisahislami.com
 

Sekilas Tentang Candaan Seorang Ulama

Rehat Sejenak Menengok Gaya Bercanda Sang Ulama

Barangkali dalam pikiran kita, para ulama selalu serius ketika mengajar. Namun tidak demikian, mereka kadang mengisi pelajaran mereka dengan candaan atau guyonan.
Di antara tujuannya supaya para pendengar tidak terlalu tegang. Namun candaan tersebut tentu saja tidak berlebihan layaknya lawakan yang banyak diisi kebohongan dan hanya ingin mengocok perut pendengar.
Berikut di antara guyonan atau candaan seorang ulama yang terkenal cemerlang dalam ilmu fikih, yaitu Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah, ulama dari daerah Unaizah, Qosim, Saudi Arabia.
***
Ingin Poligami
Syaikh rahimahullah pernah ditanya, “Aku adalah seorang yang sudah menikah dan ingin menikah lagi untuk kedua kalinya demi lebih melindungi kehormatan para wanita.”
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah lantas memberikan jawaban menarik : “Sudahlah, beri saja hartamu pada para pemuda yang miskin yang ingin menikah, maka engkau pasti akan mendapatkan pahala dua istri”
Jawaban yang mumtaz (cemerlang)…. Tidak selamanya, solusinya dengan poligami kan? Namun sekali lagi maksud Syaikh bukan berarti beliau melarang poligami. Ditambah lagi melihat konteks kalimat, si penanya ingin melindungi kehormatan para wanita, bukan dirinya sehingga yang beliau sarankan adalah biarkan pemuda miskin saja yang menikah dengan biaya darinya. Wallahu a’lam.
***
Apa yang Dilakukan Setelah Berdo’a?
Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya, “Apa yang mesti dilakukan seseorang setelah berdo’a?”
Jawab beliau sambil bercanda, “Yang jelas, turunkan tangan.”
Hmmmmm … Mungkin dalam pikiran kita, beliau akan jawab serius. Namun beliau masih bercanda pula. Tapi itu guyonan yang benar. Karena yang tepat, tidak perlu mengusap wajah atau mengusap badan dari bekas tangan setelah berdo’a. Alasannya, hadits yang menerangkan mengusap wajah setelah berdo’a adalah lemah (dho’if) sehingga tidak bisa jadi pegangan dalam amalan.
***
Mendapati Istri yang Ompong
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah pernah membahas Bab Nikah tentang bahasan aib-aib wanita yang didapati setelah nikah. Seorang tholib yang belajar pada beliau bertanya, “Seandainya aku menikah dan mendapati istriku tidak memiliki gigi (semuanya ompong), apakah aib ini otomatis membuat nikah menjadi faskh (batal)?”
Syaikh rahimahullah malah menjawab (sambil bercanda), “Itu malah wanita yang bagus. Karena ia tidak mungkin menggigitmu.”
Hmmmm…..
Semoga menjadi teladan berharga bagi yang semangat meraih nikmatnya menuntut ilmu dari para ulama.
 

Kenapa Tanganku Diambil?

Penyesalan Yang Terlambat (Ayah.. kembalikan tangan Dita !)


Bismillahir-Rahmanir-Rahim … Sepasang suami isteri – seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.
Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan , tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.
Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘ Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?” hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.
Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!” jawab bapak si anak.
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.
Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. “Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.
“Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…, Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya …
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ….


sumber : kisahislami.com
 

Rokok dan Kehidupan

Berhala Baru Tuhan Sembilan Senti


Perokok jangan berlebih-lebihan, supaya tidak termasuk golongan pemboros bin mubadzir. Selain itu jangan sampai menjadikan berhala baru , Tuhan Sembilan Senti judul puisi Pak Taufik Ismail.

Hanya di Indonesia rokok itu "BERMASYARAKAT" 
Di Kediri beberapa tempat rutin mengadakan tontonan yang disponsori pabrik rokok mulai Diskotik, cafe, dan juga kalangan Kampus tak mau ketinggalan. Misalnya tiap malam minggu di halaman parkir UNP .
Sedikit data dari status  Facebook  Mas Agung Pribadi  :
Penerimaan cukai rokok sekitar Rp 70 triliun pada tahun 2011, dan tahun 2012 ditargetkan naik menjadi Rp 77 triliun. Jumlah itu jauh lebih kecil dari biaya untuk mengatasi akibat buruk asap rokok. Berdasarkan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, tahun 2005, turunnya produktivitas korban rokok, konsumsi rokok, biaya pengobatan, rawat jalan menimbulkan kerugian makro ekonomi Rp 245,41 triliun. Saat penelitian itu dilaksanakan, cukai rokok Rp 55,9 triliun.

Di Kota Kediri ada pabrik rokok raksasa truk pengangkutnya rata-rata punya ban sepuluh. Setiap hari truk-truknya mengirim rokok ke luar kota. Truk dengan 10 ban memuat rokok setara dengan truk tanki 10 ban yang memuat 16.000 liter bensin. Harga rokok premium sebungkus lebih mahal dari seliter bensin.
Kita tak bisa menghitung dengan pasti sopirnya saja belum tentu tahu jumlah rokok yang diangkutnya.

sumber: kisahislami.com
 

Rumah Unik Suku Wae Rebo (Indonesia)

rumah adat Mbaru Niang
Setiap suku dan adat istiadat pasti memiliki rumah tradisional masing masing nah di sebuah desa  di Flores terdapat sebuah suku bernama Wae Rebo yang memiliki rumah adat terunik se Indonesia.
Suku ini terletak di desa Wae Rebo yang bisa ditempuh 4 jam perjalanan darat dari Ruteng dengan medan berkelok menuju Desa Dintor. Dari Dintor, trek langsung menanjak. Melewati pematang sawah dan jalan setapak dari Sebu sampai Denge. Tak sampai di situ, perjalanan masih berlanjut menuju Sungai Wae Lomba. Barulah setelah sungai itu, Anda akan tiba di Desa Wae Rebo.
Rumah adat Unik
Nah di desa ini kamu akan menemui kehidupan suku Wae Rebo yang masih sangat alami, jika kamu berkunjung ke desa ini maka kamu akan melihat rumah adat suku ini yang sangat unik rumah adat suku Wae Rebo disebut Mbaru Niang. Rumah adat Mbaru Niang ini sangat unik berbetuk kerucut dan memiliki 5 lantai setiap lantainya memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda beda.
rumah adat
Pada lantai pertama rumah ini yang disebut lutur atau tenda akan di gunakan oleh sipemilik rumah untuk melakukan aktifitas sehari hari. Lantai kedua yang disebut lobo, adalah tempat menyimpan bahan makanan atau barang. Latai ketiga yang disebut lentar, adalah tempat menyimpan benih tanaman untuk bercocok tanam. Lantai empat, disebut lempa rae, adalah tempat menyimpan stok cadangan makanan yang berguna saat hasil panen kurang banyak. Sedangkan pada lantai kelima yang terdapat di puncak rumah digunakan untuk menyimpan aneka sesajian si pemilik rumah.
Rumah adat Mbaru Niang ini jika dilihat sekilas maka akan mirip seperti rumah adat rumah adat suku Dani di Papua-red). Namun, bentuk kerucut di Mbaru Niang lebih mendominasi bangunan dengan atap yang hampir menyentuh tanah. Aatap yang digunakan rumah adat Mbaru Niang ini mengunakan daun lontar.
Jika kamu mengunjungi rumah adat ini maka si pemiliki rumah tidak akan ragu untuk mengajak kamu masuk kedalam rumah nya untuk melihat lihat keunikan rumah suku mereka.



sumber: http://palingseru.com
 

Flv Converter Portable

Mengconvert Video FLV ke sesukanya


Salam jumpa dan salam pengetahuan (sedikit bahasa yang lebih dewasa) hihihihi..... tetap semangat menulis agan-aganwati semua.
Sekarang ni  akukasihtahu sampeyan semua, yang lagi pada ribut, yang lagi pada galau semua...kenapa video dari youtube kagak bisa diplay di HP ya...... hahahahahah nih takkasih solusi

Flv Converter Portable nama aplikasinya gan. Ini emang portable (jadi dikit doang memory-nya gan). Tinggal ekstrak trus double klik langsung jalan, sepuasnya pokoknya gan. Mau 3gp bisa, MP4 bisa, Mpeg bisa, apalagi avi masih bisa gan...
Langsung KLIK SAJA gan..... SEDOTTTTTTTT sampe KEMPOT

mohon coment gan, terserah dah
 

Mengatasi Eror Canon Pixma (MP-250 serires)


 Mengatasi semua Eror Canon MP-258

Salam jumpa lagi saudara-saudara....
disini ane mau kasih bagi-bagi buat agan2 semua. tapi gan ni ane kopas dari blog lain ekohassan.blogspot.com (makasih ye bang eko)......
Gini kurang lebih postingannya......

Kode Error Canon MP258 dan Cara Mengatasinya : 
  1. yg menggunakan huruf depan P, misal P07 
  2.  yg menggunakan huruf depan E, misal E05 


Kode Error P Canon MP258 :
P02 (Carriage error)
Solusi : 
  • Pastikan tidak ada benda asing yg nyangkut di roll printer. 
  • Bersihkan dan cek encodernya, mungkin kena cipratan tinta.

P03 (Line feed error)
Penyebab : Timing Disk kotor / rusak.
Solusi : 
  • Cek timing disk sensor di sebelah kiri printer 
  • Cek dan bersihkan boardnya.
P05 (ASF sensor error)
Penyebab : sensor pendeteksi kertas Canon MP258 Error.
Solusi :
Coba ganti salah satu spare part berikut ini :
• ASF / PE sensor unit.
• Motor .
• Board Printer Canon MP258.

P06 (Internal temperature error):
Penyebab : panas yg berlebihan di dalam printer Canon MP258.
Solusi : 
  • Bersihkan bagian dalam printer MP258. 
  • ganti Board Printer MP258

P07 (Ink absorber full):
Penyebab : Ink Counter Full / Penuh, Printer Canon MP258 minta di reset pakai Software.
Solusi : Reset Printer Canon MP258 dengan menggunakan software

P08 (Print head temperature rise error):
Penyebab : Head terlalu panas, melebihi ambang batas, biasanya Catridge warnanya
Solusi :
Coba ganti catrid warna Printer Canon MP258.

P09 (EEPROM error)
Penyebab : EEPROM board Canon MP258 mengalami Corrupt atau rusak.
Solusi : 
  • ganti Board Printer Canon MP258.

P10 (Logic Board / Carriage Unit / Kedua Catridge Rusak)
Penyebab : Catridge dibiarkan kosong dan dipakai untuk mencetak terus. akibatnya panas dan terjadi kerusakan di salah satu komponen berikut : Logic Board / Carriage Unit / Kedua Catridge.
Solusi : Ganti Salah satu komponen diatas urutkan dari yg paling mudah dan murah. Baca selengkapnya
DI SINI

P15 (USB VBUS over current) 

Penyebab : Printer kelebihan arus dari kabel USB Printer Canon MP258. 
Solusi : 
  • Coba Ganti Kabel USB Printer Canon MP258.  
  •  Jika masih rusak, ganti Board Printer Canon MP258.
P20 (Other hardware error) 
Penyebab : kerusakan hardware lainnya 
Solusi : ganti Board Printer Canon MP258.

P22 (Scanner error)
Penyebab : scanner tidak berfungsi
Solusi :
  •  Ganti scanner Printer Canon MP258. 
  • Ganti Board Printer Canon MP258.
Kode Error E canon MP258 :

E04 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik.
Solusi : Ambil catridge, trus pasang lagi

E05 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik atau salah satu catrid ada yg rusak
Solusi : 
  • Ambil catridge, trus pasang lagi  
  •  Ganti catridge jika ada yg rusak
E14 dan E15 : Catridge canon MP258 tidak terpasang dengan baik. 
Solusi : Ambil catridge, trus pasang lagi

E13 dan E16:
Ink has run out / catridge minta di reset.
 
Solusi : 
Tekan tombol STOP / Reset selama 5 - 15 detik tunggu sampai led display berproses.